Dalam mengerjakan proyek pembangunan banyak sekali komponen-komponen yang diperlukan. Terutama pada komponen-komponen kecil dengan peranan penting dalam membuat bangunan tersebut bisa berdiri kokoh dan kuat. Sebuah bangunan yang kuat pasti dirangkai dengan komponen-komponen yang memadai. Jika tidak, bangunan tersebut akan roboh karena tidak kuat untuk menahan beban. Komponen tersebut adalah dynabolt. Bagi orang awam, dynabolt masih terdengar asing di telinga mereka, meskipun bentuknya hampir mirip dengan baut seperti biasa. Namun jika diamati lagi, dynabolt mempunyai bentuk diameter lebih besar dengan komponen yang terdiri dari mur, ring, selongsong dan baut ulir. Selongsong inilah yang menjadi pembeda dynabolt dengan baut pada umumnya.
Di dunia konstruksi, dynabolt mempunyai sebutan lain yaitu, anchor bolt atau baut tanam. Dynabolt adalah sebuah komponen konstruksi yang digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa objek dalam suatu bangunan dengan menyalurkan gaya tekan dan gaya tarik antar sambungan. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menempelkan atau menancapkan dua benda pada dinding bangunan baik dari beton, semen, maupun batu bata. Dynabolt bekerja dengan cara mencengkramkan dirinya pada bagian tembok. Jadi, saat dynabolt ini ditanamkan di beton atau tembok, maka mur yang dikencangkan dari sisi luar tembok secara otomatis akan menaikkan bagian dari ujung baut dan selongsong silinder baut akan terbuka sehingga membuat dynabolt tertanam secara kuat. Baca selengkapnya disini.